Friday, 7 May 2010

Liga Indonesia review


PSSI Bentuk Tim Sport Science
07-05-2010

JAKARTA - Untuk peningkatan kinerja timnas Indonesia dalam menghadapi beberapa even regional dan internasional, PSSI menjaring pendapat atau masukan dari berbagai elemen, termasuk jajaran pelatih dan kalangan pakar, khususnya mereka yang selama ini bergelut di bidang sport-science.

Pertemuan dengan jajaran pelatih dan para pemangku ilmu olahraga ini sudah dimulai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5). Pertemuan berupa tukar pendapat ini merupakan gagasan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, untuk pengembangan kekuatan timnas Indonesia yang dalam dua tahun kedepan dihadapkan pada beberapa even. Selain terjun di AFF Championship, Desember mendatang di Hanoi dan Jakarta, PSSI tentu saja akan mengomentisikan timnas pada SEA Games 2011 di Indonesia. Dua even lainnya adalah babak kualifikasi Olimpiade 2012 dan prakualifikasi Piala Dunia 2014.

Untuk menghadapi keempat even tersebut timnas yang diterjunkan sudah menjadi tanggungjawab pelatih Alfred Riedl, walau kontraknya sementara hanya sampai SEA Games 2011 selesai.
Menuai prestasi puncak di AFF Championship serta merebut medali emas pada SEA Games 2011 di Indonesia adalah harapan PSSI. Agar harapan tersebut tidak meleset, perlu dilakukan berbagai upaya penunjang pencapaian sasaran. Dari keterangan Ketua Umum PSSI, target utama timnas dibawah binaan Riedl adalah merebut medali emas di SEA Games 2011. Ini menjadi sasaran jangka panjang PSSI. Untuk mendukung target tersebut, penerapan sport-science mutlak dilakukan.

Karena itulah, Ketua Umum PSSI secara khusus mengundang beberapa tokoh yang visi keilmuan olahraganya tak diragukan lagi.Dari kalangan sport-science yang diundang pada pertemuan sharing-idea ini adalah James Tangkudung, Suhantoro, Arie Sutopo, dan Krisdarmadji.

Jajaran pelatih yang diundang dalam pertemuan ini adalah Danurwindo, Sutan Harhara, Herry Kiswanto, dan Fachri Husaini. Dua mantan pemain nasional, yakni Jaya Hartono dan Ferryl Raymond Hattu yang juga diundang, berhalangan.

Pada diskusi itu, Nurdin Hadid didampingi anggota Komite Eksekutif Muhammad Zein, yang selama ini membidangi kepelatihan, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Iman Arif, mantan Ketua BTN Rahim Soekasah, yang ini ketua BPPUM, Deputi Sekjen PSSI yang juga Wakil Ketua BTN Hamka B.Kadi, serta mantan asisten timnas Chandra Solehan, yang sehari-harinya adalah manajer BTN PSSI.

Dalam diskusi yang berkembang, dibahas antara lain posisi asisten pelatih untuk Alfred Riedl, serta rencana pembentukan talent scouting yang tugasnya adalah membantu Alfred Riedl untuk merekrut calon-calon pemain ke timnas. Alternatif tim talent scouting ini adalah, terdiri dari mantan pemain atau pelatih, namun mereka dianggap profesional dan bertugas full time. Tim talent scouting ini ini akan nantinya akan menandatangani kontrak selama dua tahun, selaras dengan masa kontrak Alfred Riedl.

Untuk posisi asisten pelatih, forum mengurai beberapa nama yang selama ini sudah santer disebut-sebut di media-massa, antara lain Aji Santoso, Fachri Husaini, Joko Susilo, Yessy Mustamu, Herry Kiswanto, Edward Tjong. Disamping itu, ada beberapa nama lain yang disebut-sebut sebagai calon pelatih kiper seperti Eddy Harto atau Hermansyah. ( www.liga-indonesia.co.id)

No comments:

Post a Comment